Kamis, 23 Juni 2011

LAPORAN PRAKTIKUM
FISIOLOGI TUMBUHAN
Pengukuran Luas Daun Metode Gravimetri



Oleh
Nama        : Nur Hafifah Hidayatullah
NPM                   : 09201020013
Prodi                   : Agribisnis
Semester    : 3 (Tiga)







FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
2010
I.                   PENDAHULUAN
A.                Latar Belakang
Secara umum pertumbuhan meliputi pertambahan jumlah (pembelahan sel), pertambahan ukuran (pembentangan sel), dan diferensiasi, tetapi bagi peminat agronomi pertumbuhan dapat berarti pertambahan berat kering. Berat kering merupakan tolak ukur yang penting karena mempunyai arti ekonomis. Berat basah biasanya tidak dijadikan tolak ukur kecuali untuk tanaman hortikultura, karena nilainya tidak tetap tergantung kepada status air tanaman. Selain pertambahan berat kering, pertambahan tinggi, volume dan luas daun dapat juga dijadikan tolak ukur pertumbuhan.
Untuk materi praktikum ini akan membahas tentang pengukuran luas daun tanaman, dimana luas daun tersebut dapat diamati dengan dua cara yaitu dengan menggunakan alat fotoelektric misalnya Leaf Area Meter dan atau dengan cara sederhana yaitu dengan menggunakan metode gravimetri (penjiplakan).
B.                 Tujuan
Mengetahui cara mengukur luas daun tanaman dengan menggunakan metode gravimetri (penjiplakan).

II.                PELAKSANAAN PRAKTIKUM
A.                Alat dan Bahan
·         Alat
1.    Alat tulis menulis
2.    Penggaris
3.    Gunting
4.    Timbanngan analitik
·         Bahan
1.    Daun Tanaman (bayam)
2.    Kertas millimeter block

B.            Cara Kerja
1.      Siapkan Daun yang akan diukur luas daunnya.
2.      Pisahkan daun dari akar dan batangnya
3.      Daun dijiplak pada kertas millimeter block.
4.      Dibuat juga pola bujur sangkar dengan sisi berukuran panjang dari daun tersebut.
5.      Jiplakan daun dan pola bujur sangkar yang telah dibuat, digunting lalu ditimbang beratnya.
6.      Setelah diperoleh angka hasil jiplakan daun dan pola bujur sangkar, serta berat timbangan daun dan pola bujur sangkar, kemudian diukur menggunakan rumus sebagai berikut :
L1 =      L2 x M1
                M2
Keterangan:
L1 = LD =Luas Daun (Cm2)
L2 = Luas Pola Kertas
M1 = Berat total pola daun / Jiplakan (gram)
M2 = Berat pola bujur sangkar/ jiplakan (gram)

C.            Parameter Pengamatan

III.             HASIL DAN PEMBAHASAN
A.           Hasil

Tabel : Pengukuran Luas Daun
Daun
Tinggi Daun (cm)
Luas Pola Kertas(cm2)
Daun 1
9
81
Daun 2
5,4
29,16
Daun 3
7,8
60,84
Daun 4
7,5
56,25
Daun 5
5,5
30,25
Daun 6
8
64
Daun 7
4,3
18,49
Daun 8
7,2
51,84
Daun 9
5,6
31,36

 Luas daun diperoleh setelah 9 daun dari  tanaman bayam diambil dan dicetak di atas kertas, cara ini disebut dengan metode gravimetri. Kertas yang telah tercetak bentuk daun, lalu digunting sesuai dengan bentuknya. Kemudian Buat pola bujur sangkar dengan panjang sisi-sisinya seperti tinggi daun. Dari hasil ini dapat diperoleh indeks luas daun. Indeks luas daun memiliki korelasi dengan besarnya proses fotosintesis yang dilakukan oleh tanaman. Semakin tinggi indeks luas daun maka semakin aktif sebuah tanaman dalam melakukan proses fotosintesis. Dapat pula dilihat pada grafik dibawah mengenai pengukuran luas daun.
Grafik 1: Pengukuran Luas Daun


Berat Total :
M= 0,95 g
M= 2,09 g



Perhitungan:
L1 =      L2 x M1
                M2


L1 =81+29,16+60,84+56,25+30,25+64+18,49+51,84+31,36 x 0,95

                                                 2,09
    =          423,19 x 0,95
    
                        2,09

   =          402,0305   
                    
                  2,09

  = 192,3590909
  = 192,36 cm2                   

B.          Pembahasan

Metode ini menggunakan kertas milimeter dan peralatan menggambar untuk mengukur luas daun. Metode ini dapat diterapkan cukup efektif pada daun dengan bentuk daun relatif sederhana dan teratur. Pada dasarnya, daun digambar pada kertas milimeter yang dapat dengan mudah dikerjakan dengan meletakkan daun diatas kertas milimeter dan pola daun diikuti. Luas daun ditaksir berdasarkan jumlah kotak yang terdapat dalam pola daun. Sekalipun metode ini cukup sederhana, waktu yang dibutuhkan untuk mengukur suatu luasan daun relatif lama, sehingga ini tidak cukup praktis diterapkan apabila jumlah sampel banyak.

Mengukur Luas Daun dengan metode Gravimetri dengan menggunakan Kertas Millimeter Blok Langkah Pertama yaitu Siapkan Daun yang akan diukur luas daunnya. Pisahkan daun dari akar dan batangnya. Daun dijiplak pada kertas millimeter block. Dibuat juga pola bujur sangkar dengan sisi berukuran panjang dari daun tersebut. Jiplakan daun dan pola bujur sangkar yang telah dibuat, digunting lalu ditimbang beratnya. Setelah diperoleh angka hasil jiplakan daun dan pola bujur sangkar, serta berat timbangan daun dan pola bujur sangkar, kemudian diukur menggunakan rumus sebagai berikut :
L1 =      L2 x M1
                M2
Keterangan:
L1 = LD =Luas Daun (Cm2)
L2 = Luas Pola Kertas
M1 = Berat total pola daun / Jiplakan (gram)
M2 = Berat pola bujur sangkar/ jiplakan (gram)
Berikut Tabel Pengukuran Luas Daun
Tabel : Pengukuran Luas Daun
Daun
Tinggi Daun (cm)
Luas Pola Kertas(cm2)
Daun 1
9
81
Daun 2
5,4
29,16
Daun 3
7,8
60,84
Daun 4
7,5
56,25
Daun 5
5,5
30,25
Daun 6
8
64
Daun 7
4,3
18,49
Daun 8
7,2
51,84
Daun 9
5,6
31,36

 Luas daun diperoleh setelah 9 daun dari  tanaman bayam diambil dan dicetak di atas kertas, cara ini disebut dengan metode gravimetri. Kertas yang telah tercetak bentuk daun, lalu digunting sesuai dengan bentuknya. Kemudian Buat pola bujur sangkar dengan panjang sisi-sisinya seperti tinggi daun. Dari hasil ini dapat diperoleh indeks luas daun. Indeks luas daun memiliki korelasi dengan besarnya proses fotosintesis yang dilakukan oleh tanaman. Semakin tinggi indeks luas daun maka semakin aktif sebuah tanaman dalam melakukan proses fotosintesis.
Adapun Perhitungannya yaitu:

Berat Total :
M= 0,95 g
M= 2,09 g
L1 =      L2 x M1
                M2


L1 =81+29,16+60,84+56,25+30,25+64+18,49+51,84+31,36 x 0,95

                                                 2,09
    =          423,19 x 0,95
    
                        2,09

   =          402,0305   
                    
                  2,09

  = 192,3590909
  = 192,36 cm2                   



IV.             KESIMPULAN DAN SARAN
A.           Kesimpulan
Pada pengukuran Luas Daun dengan menggunakan Metode Gravimetri dapat disimpulkan:
1.    Metode menggunakan kertas milimeter dan peralatan menggambar untuk mengukur luas daun. Metode ini dapat diterapkan cukup efektif pada daun dengan bentuk daun relatif sederhana dan teratur. Sekalipun metode ini cukup sederhana, waktu yang dibutuhkan untuk mengukur suatu luasan daun relatif lama, sehingga ini tidak cukup praktis diterapkan apabila jumlah sampel banyak.
2.    Berat Total : M= 0,95 g  dan M= 2,09 g
3.  L1= 192,3590909 = 192,36 cm2                   





B.            Saran
1.      Sebaiknya peralatan didalam Laboratorium lebih dilengkapi lagi agar memudahkan Praktikan dalam melaksanakan praktikum.






















DAFTAR PUSTAKA
Zahara,S.2010.Petunjuk Praktikum.Tarakan: Universitas Borneo Tarakan

http: // www.scribd.com/doc/metode kertas milimeter.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar